Baliadalah nama salah satu di Indonesia, dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida,Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan, dan Pulau Serangan.. Bali terletak di antara Pulau Jawa
SangHyang Dedari, Rejang dan Baris Gede , bebali antara lain ialah Gambuh , Topeng Pajegan , dan Wayang Wong , sedangkan balih-balihan antara lain ialah Legong , Parwa , seorang penari Legong yang jumlah wisatawan umumnya bertambah untuk menyaksikan daya pikat pantai ini, yaitu matahari tenggelam (sunset).Apabila malam telah
Wujudtarian dapat dibagi dalam bentuk 2 jenis, yaitu : 1. Topeng Pajegan penarinya hanya satu orang namun dalam pementasan membawakan berbagai macam topeng yang secara berturut-turut dipakai/diganti diatas pentas dan menari sesuai dengan karakter topeng yang sedang dipakai. 2.
PihakBali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai mati atau puputan, yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya. (Nandir). Di pura Pajegan Agung (Ketewel) terdapat juga tari legong yang memakai topeng dinamakan
Tangkepadalah mimik yang memancarkan penjiwaan tari yaitu suatu ekspresi yang timbul melalui cahaya muka. Tangkep terdiri dari beberapa macam, misalnya : luru , yaitu rasa gembira yang luar biasa yang diwujudkan dengan mimik ; encahcerunggu , perubahan dari suatu mimik kemimik yang lain, dan maniscerungu , adalah senyum sambil mendelikan mata.
Berapajumlah penari dalam tari serimpi. Question from @Neymar7 - Sekolah Dasar - Seni Para penari membentuk garis vertikal yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaiknya disebut pola lantai Answer. Neymar7 January 2019 | 0 Replies . Musik iringan tari daerah yang menggunakan gerakan kaki dan siulan termasuk jenis musik Answer
rNGU. Foto – Untuk menjadi penari Topeng Pajegan Bali dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan yang mumpuni. Tak hanya kemampuan menari, tetapi juga pengetahuan tentang upacara, maupun sumber cerita dari drama yang dimainkan. Pertunjukan ini tak hanya sekadar menghibur, tapi sarat akan makna. Di dalamnya terselip banyak pelajaran moral yang bisa diambil sebagai pedoman hidup. Istilah pajegan berasal dari kata majeg yang berarti melakukan segalanya sendirian. Ini merujuk pada Topeng Pajegan yang ditarikan oleh seorang penari lelaki. Bak teater monolog, seorang diri penari menampilkan suatu cerita dengan menampilkan serangkaian tokoh berbeda. Perbedaan tokoh ditandai dengan pergantian topeng, perubahan karakter suara, dan modifikasi busana tanpa harus berganti pakaian sebelum muncul dari balik layar pentas. Topeng Pajegan digelar pada peristiwa-peristiwa penting dalam daur-hidup manusia, seperti upacara pernikahan, asah gigi, hingga upacara ngaben. Pertunjukan Topeng Pajegan juga digelar dalam upacara keagamaan tahunan di halaman pura. Upacara dan Adat Pertunjukan Topeng Pajegan merupakan sebuah drama upacara yang dimainkan oleh seorang penari yang membawakan sebuah cerita dengan menampilkan sederet tokoh bertopeng dengan watak berbeda. Unsur upacara menjelma pada tokoh yang muncul terakhir, yaitu Sidakarya yang berwajah putih, bergigi tonggos menyeringai, dan berambut panjang acak-acakan. Topeng Sidakarya Foto Sidakarya berarti telah menyelesaikan segalanya dengan sempurna atau yang dapat melakukan tugas. Di akhir pertunjukan, ia melakukan upacara pemberkatan dengan menabur uang logam ke arah penonton, dan “menculik” anak kecil yang akan “dipersembahkan” kepada dewa pura sebelum akhirnya dilepaskan. Konon, Topeng Pajegan pertama kali digelar di Gelgel sekitar tahun 1665 sampai 1668, menggunakan topeng yang dibawa ke Bali dari Jawa sebagai rampasan perang akhir abad ke-16. Pertunjukan topeng tersebut diciptakan sebagai penghormatan kepada I Gusti Pering Jelantik, patih Gelgel saat itu. Topeng Pajegan jarang ditampilkan di depan umum. Pertunjukannya pun disertai upacara penyucian kembali topeng-topeng keramat. Hal ini mempertegas kedudukan para penarinya di masyarakat. Mereka dikenal sebagai ahli yang sering diminta menggelar upacara secara profesional. Pagelaran Tempat yang dibutuhkan untuk pertunjukan Topeng Pajegan tidak luas. Iringan musiknya berupa gamelan gong. Penari meletakkan sebuah keranjang berisi topeng-topeng di atas meja di balik layar pentas gantung. Setelah sembahyang, pertunjukan dimulai dengan menampilkan tiga tokoh pertama yang berbeda watak. Penari melakukannya tanpa berkata-kata, hanya bahasa isyarat, dalam tarian yang relatif panjang. Tokoh pertama dalam pembukaan adalah perdana menteri atau patih, bersifat kuat dan kasar. Mukanya merah, menandai seorang pemberani tapi mudah marah. Geraknya lebar dan meruang, menunjukkan ketegasan dan kekuatan. Tokoh berikutnya, patih lain, bermuka cokelat dan berkumis tebal, dengan gerak agak lucu bersemangat. Tokoh terakhir melukiskan seorang tua lucu, tetapi berwibawa. Kelakuannya berganti antara mengenang dan memerankan masa muda, tetapi akhirnya tersandung dan mengalah pada kenyataan hidup sekarang. Cerita pun dimulai. Kisah selalu berdasar pada babad cerita sejarah tradisional Bali yang berkaitan dengan kehebatan raja-raja Hindu-Bali dan menterinya. Penari menggubah dramanya dari naskah menurut tradisi, tapi menyesuaikan agar cocok dengan acara yang bersangkutan. Kerangka cerita dasar serupa dengan yang digunakan dalam drama tari Gambuh. Penari berganti-ganti topeng, antara topeng yang menutup seluruh muka dari tokoh bangsawan yang tidak bersuara dan topeng separuh yang dipakai tokoh penasar serta tokoh petani lucu bondres yang memungkinkan petani berbicara. Para raja dan bangsawan menyampaikan pesan dengan bahasa isyarat, sedang punakawan dapat berbicara atas nama tuannya dalam bahasa Kawi atau untuk diri sendiri dalam bahasa Bali. Punakawan yang sering muncul bergantian dengan tokoh lain adalah penasar yang dianggap sebagai anak Semar dalam drama tari Gambuh. Penasar diwakili dua tokoh, yaitu penasar kelihan saudara tua Punta, dan penasar cenikan saudara muda Wijil. Penasar biasanya diwakili Punta yang mengenakan topeng separuh berwarna cokelat dengan kumis hitam lebat dan mata melotot. Dia menyanyi dan menari. Dalam monolog, ia menjelaskan garis besar cerita selanjutnya. Tokoh selanjutnya adalah raja dalem yang mengenakan topeng putih atau hijau muda, lambang tokoh halus. Ia menarikan tarian yang menampilkan kewibawaan, keagungan, dan keindahan. Setelah tarian tunggal panjang, raja masuk ke dalam cerita inti. Dengan gerak-gerik waspada, raja mengisyaratkan melihat seseorang datang. Ia melambai pada orang tersebut untuk mendekat. Raja keluar dari pentas, tapi seolah-olah tetap hadir. Tamu yang datang dari pentas adalah seorang utusan, bertopeng separuh dan berbicara secara bergantian dalam bahasa Kawi untuk raja dan bahasa Bali tinggi ketika menjawab raja. Utusan tersebut akhirnya berangkat setelah menerima perintah, dan kemudian muncul kembali sebagai salah seorang punakawan untuk melanjutkan jalan cerita dengan melawak serta menghibur. Pentas kemudian diambil alih patih, seorang prajurit dan pengambil keputusan yang menjalankan perintah raja. Topeng patih berwarna cokelat dengan mata besar dan kumis yang menakutkan. Sering kali bibirnya terbuka menampakkan gigi atau dapat juga tertutup. Patih mulai dengan tarian pengantar tunggal, bersemangat dan penuh kekuatan, tetapi sekaligus berwibawa dan terkendali. Setelah itu, ia memanggil pelayan, yang tidak tampak di pentas, untuk berkemas dan berangkat menjalankan tugas. Sejumlah bondres menyertai patih. Kasta mereka lebih rendah dan sering kali mewakili orang desa yang teraniaya musuh raja. Kebanyakan bondres berpenampilan cacat dan memakai topeng separuh, misalnya Si Bisu, Si Tolol, Si Gagap, Si Sumbing, Si Tuli, dan Si Genit. Mereka menghibur penonton yang bersemangat dengan lelucon dan senda gurau yang seronok. Tokoh terakhir adalah musuh raja, mengenakan topeng kuning atau merah, berkumis atau bermata besar. Sering kali tampil dengan topeng bertaring, ia mendadak muncul ke pentas sambil berbicara berapi-api dan menggerakkan tangan. Setelah memberi perintah kepada para pengikutnya untuk berkemas, ia menghilang. Patih kembali ke pentas dan membawakan tari perang tanding melawan musuh raja. Dia bergerak ke layar latar panggung dan meja di mana ia memungut topeng raja musuh sebagai lambang bahwa musuh telah dikalahkan dan sekaligus kemenangan bagi sang patih. Cerita berakhir dengan penampilan Sidakarya yang bertopeng putih dan upacara penutup. Ketika seluruh pertunjukan usai dan upacara dilengkapi dengan Sidakarya, para penonton mendekati altar, bersembahyang sendiri-sendiri. Penari menyimpan topeng-topeng ke dalam keranjang setelah mempersembahkan sesajen kepada Dewa Wisnumurti Pelindung Tari, lalu kembali ke desanya. Akhir-akhir ini, banyak penari menyusun naskah cerita pada siang hari dan menampilkan drama tersebut pada malam harinya. Pada Desember 2015, Tari Topeng Pajegan menjadi salah satu dari sembilan tarian Bali yang ditetapkan menjadi Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. * Tulisan bersumber pada I Wayan Dibia, “Topeng Pajegan”, dalam Edi Sedyawati, Indonesia Heritage Seni Pertunjukan, Jakarta Buku Antar Bangsa, 2002, dilengkapi dari sumber-sumber lain.
Berbagai jenis tarian tradisional di Indonesia memiliki keunikan masing-masing. Keunikan tersebut dapat berupa gerakan, kostum, properti, alur cerita, serta sejarah terciptanya suatu tarian. Salah satunya adalah Tari Topeng, sebuah tarian asli Indonesia yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Tari Topeng adalah tarian daerah dengan ciri utama penari yang mengenakan topeng. Masing-masing topeng yang digunakan oleh para penari mempunyai karakter yang berbeda dan semakin menambah keunikan warisan budaya ini. Penari topeng disebut sebagai Dalang karena setiap penari memerankan tokoh yang berbeda-beda. Tarian ini dapat dipentaskan oleh seorang penari maupun dalam jumlah banyak atau kelompok. Sejarah Tari TopengMakna dan FilosofiPementasan Tari Topeng1. Pagelaran Komunal2. Pagelaran Individual3. Pagelaran BabaranganStruktur PenyajianJenis Tari Topeng1. Topeng Panji2. Tompeng Samba3. Topeng Rumyang4. Topeng Tumenggung5. Topeng KelanaGaya Tari Topeng Cirebon1. Cipunegara2. Celeng3. Gegesik4. Palimanan5. Brebes6. BeberPerlengkapan Tari TopengAlat Musik PengiringLagu Pengiring Tari TopengKeunikan Tari Topeng Tarian topeng telah ada sejak abad ke 10 Masehi. Tari topeng berkembang pada abad ke 10 Masehi hingga 16 Masehi pada masa pemerintahan Prabu Panji Dewa atau Prabu Amiluhur. Prabu Panji Dewa adalah Raja Jenggala di Jawa Timur. Kemudian seiring berjalannya waktu, tarian ini tersebar ke beberapa daerah di Jawa Barat, salah satunya adalah Cirebon. Saat tarian masuk ke Cirebon, tarian ini berbaur dengan kesenian lokal sehingga menciptakan tarian yang khas. Tari topeng memiliki makna, filosofi, dan simbol tertentu, seperti percintaan, kepeimpinan, serta kebijaksanaan. Dalam pementasaannya, hal-hal tersebut akan disampaikan kepada penonton agar dimengerti dan dapat memetik pelajaran dari tarian ini. Bahkan menurut cerita yang beredar di masyarakat, Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga pernah menggunakan tarian ini sebagai media dakwah untuk menyebarkan agama Islam serta sebagai tari hiburan di lingkungan keraton. Tari topeng juga menjadi dasar terbentuknya tarian lain yang lebih spesifik, seperti tari Tari Topeng Panji, Tari Topeng Samba, Tari Topeng Rumyang, Tari Topeng Tumenggung dan Tari Topeng Kelana. Sedangkan jumlah topeng yang digunakan disebut Panca Wanda karena berjumlah 5 topeng. Makna dan Filosofi Pada awalnya, gelaran tari topeng hanya dilakukan di lingkungan keraton. Akan tetapi seringin berkembangnya waktu, tarian ini juga digelar di masyarakat sebagai sarana hiburan. Selanjutnya tari topeng juga difungsikan sebagai media penyeabran agama Islam. Oleh sebab itu tarian ini dikemas menjadi pertunjukkan yang bermuatan filosofis dan lebih berwatak atau wanda. Pengemasan tari topeng tersebut bertujuan untuk menggambarkan ketaqwaan dalam beragama serta sebagai contoh sifat dan perilaku manusia, antara lain Makrifat Insan Kamil adalah tingkatan tertinggi manusia dalam beragama serta telah sesuai dengan syariat adalah penggambaran manusia berilmu sehingga telah memahami tentang hak seorang hamba dan sang adalah gambaran manusia yang telah hidup serta menjalan agama dalam berperilaku adalah gambaran manusia yang memasuki atau mengenal ajaran Islam. Tidak hanya unsur-unsur hiburan, kesenian tari topeng juga memiliki pesan-pesan tertentu. Beberapa diantaranya diartikan dalam bentuk simbolik, dimana perlu pengertian agar mampu menerjemahkannya dan menerapkan dalam aspek kehidupan. Oleh karena itu, tarian topeng juga dianggap memilki nilai pendidikan, meliputi kepribadian, cinta, angkara murka dan penggambaran hidup manusia dari lahir hingga dewasa. Pementasan Tari Topeng Pada zaman dahulu, pagelaran tarian topeng diadakan ditempat terbuka berbentuk setengah lingkaran. Pementasan tersebut umumnya bertempat di halaman rumah dengan penerangan menggunakan obor. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, saat ini pementasan tari topeng dilakukan di dalam Gedung dengan hiasan lampu penerangan. Tujuan dari pentas tarian topong dibagi menjadi 3 bagian, yaitu 1. Pagelaran Komunal Pagelaran ini diselenggarakan untuk seluruh elemen masyarakat. Dapat dikatakan dalam pementasan komunal, semua masyarakat turut berpartisipasi. Acara ini dirangkai sedemikian rupa dan spektakuler dengan adanya arak-arakan dalang serta atraksi yang memeriahkan acara. Umumnya pagelaran tari topeng komunal diselengggarakan lebih dari satu malam. Contohnya adalah hajatan desa, ngunjung atau ziarah kubur dan ngarot kasinom atau aca kepemudaan. 2. Pagelaran Individual Acara ini merupakan gelaran secara perseorangan atau individu. Biasanya diadakan sebagai hiburan pernikahan, khitan, khaulan, serta hajat ketika nazar terpenuhi. Pementasan tarian topeng secara individu umumnya digelar di halam rumah. 3. Pagelaran Babarangan Pagelaran tari topeng babarengan adalah pementasan dengan mengelilingi kampung yang dilatarbelakangi inisiatif dalang topeng sendiri. Biasanya pementasan ini dilakukan saat sebuah desa tengah panen atau perkotaan yang sedang merayakan peringatan tertentu. Sedangkan bila dilakukan sebelum panen, umumnya dipentaskan saat desa mengalami kekeringan dan sepi penduduk. Struktur Penyajian Tari topeng Cirebon dulunya dipentaskan ditempat terbuka dan membentuk setengah lingkaran. Acara tersebut digelar di halaman rumah, panggung atau bale, tenda atau blandongan. Dalam acara tarian ini ada dua struktur pertunjukkan yang digunakan, antara lain Topeng Alit Struktur tari topeng alit adalah acara sederhana, meliputi jumlah penari yang sedikit, dalang, pelatanan, kru dan penyajian. Biasanya topeng alit dipentaskan oleh 5 sampai 7 orang penari. Karena keterbatasan penari, maka gelarannya bersifat multi peran, sehingg seluruh wiyaga atau penabuh gamelan serta dalan ikut dalam alur cerita. Topeng Gede Tari topeng gede adalah penyempurnaan struktur tarian topeng alit. Pada kategori ini memuat lima babak yang dilengkapi lakon dan jantuk atau nasihat di akhir acara. Musik pengiring tarian sangat lengkap sehingga mampu mengiringi pementasan secara sempurna. Jenis Tari Topeng Biasanya pementasan tarian topeng terdapat 5 peran yang diperankan dengan topeng-topeng yang berbeda. Masing-masing tipeng memiliki karakter dan gambaran tersendiri, meliputi bentuk dan warnanya. Berikut ini adalah 5 jenis topeng dalam tarian ini, yaitu 1. Topeng Panji Topeng panji adalah gambaran seorang dalam kondisi suci dan baru terlahir ke dunia. Gerakan peran topeng panjing sangat lembut dan halus. Penggunaan topeng ini memilki makna gabungan antara hakiki diam dan hakiki gerak. 2. Tompeng Samba Topeng ini menggambarkan seseorang yang memasuki fase anak-anak. Karena mewakili anak-anak, maka gerakan tokoh topeng ini sangat lincah dan lucu seperti perilaku anak anak. 3. Topeng Rumyang Seperti topeng-topeng sebelumnya, topeng rumyang juga memilki filosofi tersendiri. Topeng ini adalah gambara seseorang yang memasuki usia remaja. Penari yang mengenakan topeng jenis ini akan membawakan gerakan yang mengandung pesan jika setiap manusia hendaknya berbuat kebaikan. 4. Topeng Tumenggung Topeng tumenggung menggambarkan seseoran dengan sifat tegas serta mempunyai budi pekerti luhur. Karakter topeng ini memberi pesan seseorang yang penuh karakteristik serta memiliki kepribadian dengan loyalitas tinggi. 5. Topeng Kelana Pada pementasan tari topeng kelana menggambarkan seseorang yang mempunyai sifat angkara murka. Penari yang menggunakan topeng ini memerankan tokoh jahat. Meski menonjolkan peran jahat, akan tetapi dapat memberikan pelajaran bawah manusia harus berusaha agar mendapat kehidupan dan kebahagian melalui jalan yang baik. Gaya Tari Topeng Cirebon Gaya tarian topeng berbeda dengan jenis topeng. Jenis topeng dibagi menjadi 5 jenis yang disebut Panca Wanda atau lima rupa, seperti Tari Topeng Kelana, Tari Topeng Tumenggung, Tari Topeng Rumyang, Tari Topeng Samba dan Tari Topeng Panji dimana masing-masing mewakli watak manusia. Sedangkan untuk gaya tari topeng muncul dari desa-desa yang melahirkan gaya baru yang secara adat diakui dan berbeda dengan gaya lainnya. Perbedaan ini diakibatkan penyesuaian selera penikmat dengan nilai estetik gerakan tari diatas panggung. Berikut ini adalah beberapa jenis gaya tari topeng, antara lain 1. Cipunegara Gaya cipunegara tersebar di perbatasa Indramayu, mulaui dari Pegaden hingga bantara sunga cipunegara. Gaya ini juga dikenal sebagai tari topeng menor karena dimainkan oleh penari yang cantikdan bersuara merdu. Selain itu juga disebut sebagai tari topeng jati karena salah pusatnya berada di desa Jati, Cipunegara, Subang. Keunikan dari gaya ini adalah penggunaan bahasa Sunda dan bukan bahasa Cirebon. 2. Celeng Gaya ini mewakili tarian topeng yang berasal dari dusun Celeng, Loh Bener, Indramayu. Gaya celeng pertama kali dikenalkan oleh Ki Kartam yang merupakan dalang dari Majakerta. Meski memiliki keunikan tersendiri, namun secara umum gaya ini cenderung sama dengan gaya tari topeng lain. Misalnya lagu dan musik pengiring yang mirip gaya gegesik dan slangit, serta gerakan hamper mirip gaya pekandangan. 3. Gegesik Sesuai namanya, gaya tari topeng ini tersebar di sekitar Gegesik, Cirebon. Ciri khas gaya ini terletak pada raut karakter topengnya, terutama topeng panji yang berwarna putih dengan raut tenang, mata sipit merunduk tajam, hidung mancung dan senyum terkulum. Gaya ini mulai jelas muncul pada tahun 1980 sampai 2000-an. Pada tahun-tahun tersebut, tari topeng dipentaskan dengan dangdut sehingga disebut Topeng – Dangdut. 4. Palimanan Tari gaya ini tersebar di daerah Palimanan, Cirebon. Tabuhan gamelan atau tetaluan pada setiap babak tari ini berbeda dengan gaya lainnya. Tetaluan gaya ini cenderung mirip dengan gaya gegesik, sedangkan gerakannya mirip gaya losari. Tabuh gamelan tersebut antara lain Kembang Sungsang untuk babak Panji, Gaya-Gaya untuk babak Samba, Malang Totog untuk babak Tumenggung, Bendrong untuk babak Jingga Anom dan Klana Udeng, Gonjing untuk babak Klana serta Kembang Kapas untuk babak Rumyang. 5. Brebes Berdasarkan Babad Tanah Losari, tarian ini mulai muncul sejak pindahnya Pangeran Angkawijaya dari Kesultanan Cirebon ke Losari, Brebes untuk menghindari konflik internal serta keluar dari kehidupan mewah keraton. Sesampainya di daerah baru, pangeran mengembangkan bakat seninya sehingga tercupta tari topeng brebes. Tarian ini mempunyai ciri khas pada alur cerita serta pengaruh kebudayaan Jawa. 6. Beber Gaya ini muncul sejak abad ke-17 Masehi di desa Beber, Ligung, Majalengka, Jawa Barat. Menurut ahli dalang, tarian ini pertama kali dibawa ke desa Beber oleh seniman yang berasal dari Gegesik, Cirebon. Babak yang terdapat dalam gaya tari ini seperti Panji, Samba, Tumenggung, Jinggananom, Klana dan Rumyang. Gaya beber biasanya dipentaskan malam hari dengan topeng rumyang muncul ketika matahari hamper terbit. Selain gaya tari topeng Cirebon yang telah disebutkan diatas, masih ada beberapa gaya lain seperti gaya Cibereng, Gujeg, Kalianyar, Kreyo, Losarang, Pekandangan, Randegan, Slangit dan lain sebagainya. Perlengkapan Tari Topeng Tidak hanya topeng yang menjadi perlengkapan tarian ini, namun ada beberapa perlengkapan lainnya. Misalnya kostum penari berlengan panjang dan dasi dengan peniti ukon. Ukon adalah mata uang zaman dulu. Selain itu, penari juga menggunakan ikat pinggang yang dilengkapi keris, badong, gelang serta kain batik. Ada pula properti lain, yaitu kain sampur atau selendang, kaos kaki putih setinggi lutut, serta mongkron yang terbuat dari batik lokoan. Pada bagian bawahan, penari topeng mengenakan celana dibawah lutut, serta yang utama adalah penggunaan topeng yang terbuah dari kayu. Penari menggunakan topeng dengan cara menggigit pada bantalan karet yang ada di bagian dalamnya. Sedangkan kepala penari ditutupi dengan penutup bernama sobra yang dilengkapi dengan dua sumping dan jamangan. Khusus penari yang mementaskan topeng tumenggung, maka ada tambahan properti yakni tutup kepala kain ikat serta peci dan kacamata. Alat Musik Pengiring Tari topeng diiringi oleh banyak alat musik yang saling mengisi. Suara-suara yang dihasilkan saling berpadu secara harmonis mengiringi penari dan membawa penonton dalam suasana pentas. Beberapa alat musik pengiring tarian topeng adalah 1 Pangkon Saron1 Pangkon Bonang3 Gong yaitu Kiwul, Sabet, Telon1 Pangkon Titil1 Pangkon KenongSeperangkat Alat Kecrek1 Pangkon Jengglong1 Pangkon Ketuk2 Buah Kemanak1 Pangkon KlenangSeperangkat Kendang, meliputi Ketiping, Kepyang, dan Gendung Lagu Pengiring Tari Topeng Untuk mengiringi pementasan tarian topeng, tidak hanya menggunakan alat musik, melainkan juga menggunakan iringan lagu. Tentunya hal ini menjadi keunikan tari topeng dibanding tarian daerah lainnya. Terdapat banyak lagu yang sering digunakan untuk mengiri pementasan, antara lain Kembangsungsang untuk Topeng PanjiKembangkapas untuk Topeng SambaRumyang untuk Topeng RumyangTumenggung untuk Topeng TumenggungGonjing untuk Topeng Kelana Keunikan Tari Topeng Tarian topeng adalah tari tradisional asli Cirebon, Jawa Barat. Tarian ini memiliki keunikan yaitu adanya 5 jenis topeng yang mewakili watak manusia berbeda, seperti topeng panjing, topeng samba, topeng rumyang, topeng tumenggung dan topeng kelana. Penari yang mengenakan topeng satu dan yang lain mempunyai karakter berbeda dan jalan cerita tersendiri. Pementasan tari topeng merupakan sarana hiburan sekaligus sarana menyampaikan pesan moral kepada masyarakat luas. Pesan tersebut disalurkan melalui topeng dengan simbol-simbol tertentu. Misalnya ajakan untuk hidup dalam kebenanara, mempernayak dzikir dan beristighfar.
- Topeng Bali merupakan salah satu kesenian di Bali. Keberadaan topeng Bali dikaitkan dengan seni pertunjukkan khususnya seni tari. Selain itu, topeng di Bali juga kerap digunakan dalam pertunjukan teater maupun gabung tari dan teater. Beberapa jenis tarian di Bali menggunakan topeng sebagai salah satu properti dan penggambaran tokoh. Berikut ini sejarah singkat dan kesenian topeng Bali Topeng Bali Sejarah Singkat Topeng Bali Diperkirakan, keberadaan topeng sama dengan perkembangan tari di Bali. Hal ini, karena kedua saling berkaitan sejak zaman pra Hindu pra sejarah. Bentuk kesenian purba hampir sama dengan kesenian yang terdapat di pedalaman Kalimantan,Irian Jaya, Sulawesi dan pulau-pulau lain di nusantara. Terutama, wilayah yang masih menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Baca juga Jaran Kencak hingga Topeng Kaliwungu, Kesenian Tradisional Lumajang di Penutupan Porprov Jatim VII Kesenian yang ditampilkan sebagai penolak bala, menurunkan hujan, menyembuhkan pengakit, dan lain sebagainya. Hingga saat ini, sisa-sisa kebudayaan itu masih dapat dijumpai dalam bentuk tarian. Di Bali, seni topeng terdapat tiga golongan, yaitu topeng Wali berupa topeng yang dikeramatkan, topeng Bebali merupakan topeng pengantar upacara adat, dan topeng Bali-balihan beurra merupakan tari pertunjukkan topeng sekuler atau untuk hiburan saja. Ada sejumlah tari sakral yang menggunakan Topeng Bali, yaitu Tari Sang Hyang Topeng Dedari di Ketewel, Barong Brutuk Trunyan, maupun Barong Ket dan Topeng Sidhakarya. Selain itu ada dramatari Topeng Bali, yaitu Topeng Pajegan atau Topeng Panca yang berada di Buleleng. Ciri Khas Topeng Bali Topeng Bali memiliki keunikan yang diklasifikasikan seperti topeng wanita, memanisan, keras, raksasa, dan babondresan. Topeng-topeng tersebut memiliki sifat religius magis yang mengandung nilai simbolis. Fungsi topeng Bali adalah sebagai penutup wajah untuk ditarikan dan bersifat sebagai hiasan semata. Kesenian Topeng Bali Sebagai seni pertunjukkan, ada sejumlah pertunjukkan dramatari topeng Bali, seperti Topeng Pajegan, Topeng Panca, Topeng Prembon, maupun Topeng Bondres. Dalam pertunjukkan seni tari ini, penari menggunakan topeng dengan membawakan satu kisah tertentu. Topeng Pajegan Dramatari Topeng Pajegan termasuk topeng Wali, yang memiliki fungsi sebagai sarana keagamaan. Baca juga Tari Topeng Cirebon, Asal-usul, Properti, Makna, dan Ritualnya Penari dari dramatari Topeng Pajegan adalah seorang penari yang memborong semua peran dalam cerita ini. Hal ini sesuai dengan penamaan dramatari ini, yaitu Pajegan yang berdasarkan kegiatan pedesaan dalam masyarakat Bali agraris yang berarti memborong. Tema kisah yang ditampilkan bersumber dari babad maupun cerita semi sejarah. Puncak pertunjukkan berupa penampilan Sidhakarya. Sehingga, panari topeng Pajegan harus mempunyai tingkat spiritual yang tinggi karena dia akan memberikan pencerahan pada penonton mengenai upacara adat itu, seperti tujuan dan dampak jika upacara tidak dilakukan. Selain itu, penari topeng pajegan adalah orator yang memiliki kemampuan bercerita sepertihalnya seorang dalang dalam pertunjukkan wayang kulit di Jawa. Topeng Panca Topeng Panca merupakan pengembangan dari topeng pajegan, bentuknya dengan menambahkan pemain menjadi lima orang. Tari topeng pajegan dan tari topeng panca biasanya dimainkan dalam prosesi keagamaan di halaman utama pura, upacara potong gigi, upacara perkawinan, maupun upacara ngaben. Topeng Prembon Sedangkan, topeng Prembon merupakan kombinasi topeng Panca, topeng Bondres, dan arja. Dalam tarian ini, unsur pertunjukkan topeng tetap dominan. Tari topeng prembon merupakan pertunjukan topeng yang masih muda dengan menampilkan tokoh-tokoh lucu untuk menyampaikan humor yang segar. Baca juga Tari Topeng Tumenggung Sejarah, Karakter, dan Ciri Khas Di daerah Gianyar, prembon banyak memasukkan unsur-unsur arja dan gambuh yang disebut tetantrian. Topeng Bondres Tokoh Bondres merupakan gambaran kelompok rakyat. Bentuk topeng Bondres tidak memiliki pakem khusus. Kebanyakan bentuk topeng Bondres adalah tidak penuh, bagian mulut tidak ada. Sehingga, tokoh Bondres dapat melakukan dialog. Salah satu cerita yang diangkat topeng Bondres adalah Magpag Yeh di Desa Kapal. Cerita ini berupa kehidupan masyarakat di Desa Kapal pada masa Raja Kapal I Gusti Agung Made Agung, dimana kondisi desa dalam suasana aman, tentram, dan makmur. Sampai suatu hari, masyarakat resah karena lahan pasubakan kekurangan air irigasi. Sumber
Tari Topeng Cirebon - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Tari Topeng - Sejarah, Filosofi, Strutuk Pementasan, Jenis, Gaya, Musik & Keunikan √ Tari Topeng - Pengertian, Gerakan dan Keunikan Luar Biasa Tari Topeng - Sejarah, Filosofi, Strutuk Pementasan, Jenis, Gaya, Musik & Keunikan ✓ Tari Topeng Betawi Sejarah, Filosofi, Gerak, Kostum, Musik dan Daerahnya - - Media Pembelajaran Masakini Tari Topeng Penjelasan, Sejarah, Filosofi, Keunikan, dan Gambarnya Topeng Betawi, Jakarta - Perihal “Topeng” Betawi, Sejarah & Gamelannya Tari Topeng Ketahui Lebih Dalam dan Referensinya - Rachna Sandika Topeng Gegot, Seni Tari 5 Jenis Tari Topeng Cirebon yang Kian Langka Halaman all - ![Lengkap + Video] Rangkuman Tari Topeng Terbaru] Lengkap + Video] Rangkuman Tari Topeng Terbaru 7 Fakta Menarik Tari Topeng Cirebon dan Sejarahnya History Tari Topeng Cirebon – Topeng Cirebon Topeng Betawi, Seni Tari Tari Topeng Cirebon, Dari Sejarah hingga Keunikannya Tari Topeng Betawi, tarian bernuansa magis yang mulai redup 7 Fakta Menarik Tari Topeng Cirebon dan Sejarahnya Tari Topeng Malangan Sejarah, Makna, Gerakan dan Propertinya Tari Topeng - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Tari Topeng Sejarah, Filosofi, Gambar dan Penjelasannya Tari Topeng, Permainan Watak Penuh Makna - Indonesia Kaya Tari Topeng Penjelasan, Sejarah, Filosofi, Keunikan, dan Gambarnya Tari Topeng Sejarah, Gerakan, Properti, Makna, Fungsi, Jenis Serupa Tapi Tak Sama, Mengenal 5 Tari Topeng dari 5 Daerah Berbeda di Nusantara - Jenis-Jenis Tari Berdasarkan Jumlah Penari & Gendre - ![Lengkap] Tari Topeng Betawi Sejarah, Pola, Fungsi, Kostum + Video] Lengkap] Tari Topeng Betawi Sejarah, Pola, Fungsi, Kostum + Video Tari Topeng Kelana dari Cirebon 3 Jenis Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya 7 Jenis-jenis Tari Berdasarkan Aliran & Jumlah Penarinya Lengkap 5 Jenis Tari Topeng Cirebon Disertai Sejarah, Filosofi, dan Gerakannya Properti Tari Topeng yang Biasa Digunakan Untuk Pentas - DiknasPedia Tari - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Mengenal Sejarah dan Properti Tari Topeng Cirebon - Nasional Tari Topeng Sekartaji - Dinas Pariwisata Solo Sejarah Dan Makna Tari Topeng Dinaan - Sering Jalan Tari Topeng Endel, Tarian Kerakyatan Andalan Masyarakat Tegal - Ayo Tegal KLIPING TARI TUNGGAL Part 2 Jaga Tari Topeng, Pertamina Gelar Pertamina Budaya Republika Online Tari Topeng Denny Malik Terinspirasi dari Pandemi - Semua Halaman - National Geographic Tari Topeng Penjelasan, Sejarah, Filosofi, Keunikan, dan Gambarnya Tari Pendet Tari Penyambutan Dewa dan Manusia - Indonesia Kaya Tari Bapang, Bintang Seni Budaya Malang Berita Magelang - Topeng Ireng Dayakan, Metamorfosis Petani Ladang Ke Tarian 7 Jenis-jenis Tari Berdasarkan Aliran & Jumlah Penarinya Lengkap √ Tari Topeng Cirebon, Tarian Yang Kaya Akan Pesan Moral Kehidupan Mengenal Tari Topeng Betawi, Perpaduan Tari dan Lakon Makna Tersembunyi di Balik Tari Topeng Cirebon Tari Topeng Losari dari Surakarta, Menari dengan Mata Tertutup Malang - 5000 penari Bapang Malangan sukses pecahkan rekor MURI Tari Topeng Cirebon - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Tari Topeng Gegot - Sanggar VINTARI BUDAYA Topeng Gegot, Seni Tari Jenis-Jenis Tari Berdasarkan Jumlah Penari & Gendre - Tari Topeng Cirebon, Tarian Adat yang Kaya Nilai Filosofis 7 Jenis-jenis Tari Berdasarkan Aliran & Jumlah Penarinya Lengkap Pengembangan Produk Jadi Kunci Sukses Kuningan Mengenal Bentuk Bentuk Tari di Indonesia Beserta Contohnya - Pelangi News Tari Topeng Cirebon - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Tari Topeng Dan Berbagai Macam Gaya Tariannya Yang Unik Penjelasan Tari Topeng Betawi Tarian Tradisional Dari Jakarta Lengkap Adat Nusantara Tradisinya Indonesia Sosok Rahwana dalam Tari Topeng Kelana - Indonesia Kaya 15 Properti Tari Topeng Lengkap beserta gambar dengan deskripsi Topeng Tunggal, Seni Tari Sejarah Dan Asal Tari Topeng Tarian Khas Cirebon Topeng Ireng kesenian Jenis-Jenis Seni Tari Angkat Citra Lengger, Orang Menari Massal di Wonosobo Tari Topeng Cirebon - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 9 Tarian Tradisional dari Jawa Barat yang Harus Dipertahankan Tari Topeng Malangan - Mobile Hudoq, Seni Tari Tari Topeng Cirebon, Tarian Adat yang Kaya Nilai Filosofis ![Lengkap] Tari Topeng Cirebon Sejarah, Fungsi, Kostum, Properti + Video] Lengkap] Tari Topeng Cirebon Sejarah, Fungsi, Kostum, Properti + Video Tari Topeng Ireng Desa Wisata Wonolelo Tari Topeng Sejarah, Gerakan, Properti, Makna, Fungsi, Jenis Sambut New Normal, Komunitas Penari Magelang Lakukan Tarian Ini Tari Topeng Denny Malik Terinspirasi dari Pandemi - Semua Halaman - National Geographic Tari Topeng Cirebon - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 7 Fakta Menarik Tari Topeng Cirebon dan Sejarahnya Tari Topeng Losari 7 Jenis-jenis Tari Berdasarkan Aliran & Jumlah Penarinya Lengkap Tari Topeng Malangan, Menyoal Sejarah, Makna, dan Karakteristiknya Berita Magelang - Jamasan Tari Topeng Ireng, Upaya Pelestarian Budaya Nusantara Angkat Citra Lengger, Orang Menari Massal di Wonosobo TARI TOPENG MINA TANI Oleh SANGGAR TARI PANDU PATI GEGARAMENARI - YouTube Pengertian Dan gerakan Tari Topeng Cisalak - Icalmy Topeng Pajegan, Drama Tari Bali yang Sarat Makna Dari Abad ke-10, Tari Topeng Terus Berkembang dan Membahagiakan para Penontonnya 5 Jenis Tari Topeng Cirebon Disertai Sejarah, Filosofi, dan Gerakannya Jejak Tari Topeng di Generasi Ketiga Mimi Rasinah Tari Telek, Bali - Tarian Antara Jauk, Topeng Penamprat, Barong & Rangda 9 Tarian Betawi Lengkap Gambar dan Keterangannya Tari Topeng Ireng Cerminkan Budaya Agraris Magelang 5 Jenis Tari Topeng Cirebon yang Kental Akan Adat dan Sejarahnya Sahabat Lokal Pertama Kalinya, Kesenian Tari Topeng Klono Ditampilkan oleh Ribuan Pelajar Jatim TIMES Tarian Topeng Rangda Bali Sihir’ Festival di Bulgaria Republika Online Jawa Barat PDF Tari Topeng Tua Bali, Refleksi Pria Berusia Senja di Masa Pensiunnya 15 Properti Tari Topeng Lengkap beserta gambar dengan deskripsi Jenis tari Tari tunggal, berpasangan, kelompok, masal dan drama tari serta cara membuat proposal tari kreasi - Vorvit
- Topeng Bali merupakan salah satu kesenian di Bali. Keberadaan topeng Bali dikaitkan dengan seni pertunjukkan khususnya seni tari. Selain itu, topeng di Bali juga kerap digunakan dalam pertunjukan teater maupun gabung tari dan jenis tarian di Bali menggunakan topeng sebagai salah satu properti dan penggambaran tokoh. Berikut ini sejarah singkat dan kesenian topeng Bali Topeng Bali Sejarah Singkat Topeng Bali Diperkirakan, keberadaan topeng sama dengan perkembangan tari di Bali. Hal ini, karena kedua saling berkaitan sejak zaman pra Hindu pra sejarah. Bentuk kesenian purba hampir sama dengan kesenian yang terdapat di pedalaman Kalimantan,Irian Jaya, Sulawesi dan pulau-pulau lain di nusantara. Terutama, wilayah yang masih menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Baca juga Jaran Kencak hingga Topeng Kaliwungu, Kesenian Tradisional Lumajang di Penutupan Porprov Jatim VII Kesenian yang ditampilkan sebagai penolak bala, menurunkan hujan, menyembuhkan pengakit, dan lain sebagainya. Hingga saat ini, sisa-sisa kebudayaan itu masih dapat dijumpai dalam bentuk tarian. Di Bali, seni topeng terdapat tiga golongan, yaitu topeng Wali berupa topeng yang dikeramatkan, topeng Bebali merupakan topeng pengantar upacara adat, dan topeng Bali-balihan beurra merupakan tari pertunjukkan topeng sekuler atau untuk hiburan saja. Ada sejumlah tari sakral yang menggunakan Topeng Bali, yaitu Tari Sang Hyang Topeng Dedari di Ketewel, Barong Brutuk Trunyan, maupun Barong Ket dan Topeng Sidhakarya. Selain itu ada dramatari Topeng Bali, yaitu Topeng Pajegan atau Topeng Panca yang berada di Buleleng. Ciri Khas Topeng Bali Topeng Bali memiliki keunikan yang diklasifikasikan seperti topeng wanita, memanisan, keras, raksasa, dan babondresan. Topeng-topeng tersebut memiliki sifat religius magis yang mengandung nilai simbolis. Fungsi topeng Bali adalah sebagai penutup wajah untuk ditarikan dan bersifat sebagai hiasan semata. Kesenian Topeng Bali Sebagai seni pertunjukkan, ada sejumlah pertunjukkan dramatari topeng Bali, seperti Topeng Pajegan, Topeng Panca, Topeng Prembon, maupun Topeng Bondres. Dalam pertunjukkan seni tari ini, penari menggunakan topeng dengan membawakan satu kisah tertentu. Topeng Pajegan Dramatari Topeng Pajegan termasuk topeng Wali, yang memiliki fungsi sebagai sarana keagamaan. Baca juga Tari Topeng Cirebon, Asal-usul, Properti, Makna, dan Ritualnya Penari dari dramatari Topeng Pajegan adalah seorang penari yang memborong semua peran dalam cerita ini. Hal ini sesuai dengan penamaan dramatari ini, yaitu Pajegan yang berdasarkan kegiatan pedesaan dalam masyarakat Bali agraris yang berarti kisah yang ditampilkan bersumber dari babad maupun cerita semi sejarah. Puncak pertunjukkan berupa penampilan Sidhakarya. Sehingga, panari topeng Pajegan harus mempunyai tingkat spiritual yang tinggi karena dia akan memberikan pencerahan pada penonton mengenai upacara adat itu, seperti tujuan dan dampak jika upacara tidak dilakukan. Selain itu, penari topeng pajegan adalah orator yang memiliki kemampuan bercerita sepertihalnya seorang dalang dalam pertunjukkan wayang kulit di Jawa. Topeng Panca Topeng Panca merupakan pengembangan dari topeng pajegan, bentuknya dengan menambahkan pemain menjadi lima orang. Tari topeng pajegan dan tari topeng panca biasanya dimainkan dalam prosesi keagamaan di halaman utama pura, upacara potong gigi, upacara perkawinan, maupun upacara ngaben. Topeng Prembon Sedangkan, topeng Prembon merupakan kombinasi topeng Panca, topeng Bondres, dan arja. Dalam tarian ini, unsur pertunjukkan topeng tetap dominan. Tari topeng prembon merupakan pertunjukan topeng yang masih muda dengan menampilkan tokoh-tokoh lucu untuk menyampaikan humor yang segar. Baca juga Tari Topeng Tumenggung Sejarah, Karakter, dan Ciri Khas Di daerah Gianyar, prembon banyak memasukkan unsur-unsur arja dan gambuh yang disebut tetantrian. Topeng Bondres Tokoh Bondres merupakan gambaran kelompok rakyat. Bentuk topeng Bondres tidak memiliki pakem khusus. Kebanyakan bentuk topeng Bondres adalah tidak penuh, bagian mulut tidak ada. Sehingga, tokoh Bondres dapat melakukan dialog. Salah satu cerita yang diangkat topeng Bondres adalah Magpag Yeh di Desa Kapal. Cerita ini berupa kehidupan masyarakat di Desa Kapal pada masa Raja Kapal I Gusti Agung Made Agung, dimana kondisi desa dalam suasana aman, tentram, dan makmur. Sampai suatu hari, masyarakat resah karena lahan pasubakan kekurangan air irigasi. Sumber Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
jumlah penari yang menggunakan topeng pajegan yaitu