Nah itu tadi hal-hal yang akan kamu butuhkan untuk membuat aplikasi android di Android Studio. Untuk cara membuat aplikasi android, berikut penjelasannya. 1. Create new project Scroll ke bawah untuk memilih warna tema aplikasi dan klik Next untuk lanjutkan proses. 5. Ketikkan nama aplikasi lalu tekan next
Caramembuat list view pada android studio; Cara membuat list view pada android studio. Sabtu, 05 Oktober 2019. Pada tulisan kali ini saya akan menjelaskan tentang membuat ListView pada Android Studio. ListView merupakan tampilan yang menampilkan data dalam bentuk daftar. Data tersusun dan bisa di-scroll atau digulir dari atas kebawah dan
Membuattampilan mobile pada browser Mozilla Firefox dan google Chrome dengan cara menginstall Add Ons. Jumap lagi di 1001tutorial, pada kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana cara mengubah tampilan web browser di komputer menjadi tampilan mobile, seperti android, ios, internet explorer versi lama, dan lain sebagainya.
Kemudianpilih activity nya. Pilih saja empty activity. 4. Selanjutnya beri nama activity. Kalau disini saya tidak mengubah nama activity nya. 5. Setelah selesai maka pada tab desain, masukkan semua komponen seperti yang ada di gambar. 6. Kemudian atur posisi nya sesuai gambar dibawah ini, atau sesuai keinginan anda.
Sementarauntuk HP Android merk lainnya, caranya adalah dengan masuk ke menu Settings > Wireless & Networks > Wireless Display > Smart View. Tunggu beberapa saat sampai nama HP kamu terdeteksi di laptop. Kalau sudah muncul, klik nama HP kamu tersebut maka layar HP akan ditampilkan di laptop secara otomatis.
CaraMembuat Scroll Di Widget Arsip Blog Inilah Salah Satu cara membuat Scroll untuk Arsip Blog supaya tidak terlalu panjang bila sudah banyak arsip / artikel pada Blog, Silahkan disimak caranya : Log In ke akun blogger anda; Masuk ke menu template; Klik edit HTML lalu Centang Expand Template Widget;
GFACN8. Perguntada 3 anos, 5 meses atrás Vista 3mil vezes Tenho esse layout já feito, porĂ©m em celulares menores os botões ficam inacessĂveis, gostaria de implementar scrolls tanto na vertical quanto na horizontal quando necessário Esse Ă© o xml do meu layout androidlayout_height="match_parent" androidvisibility="visible" applayout_behavior="string/appbar_scrolling_view_behavior" toolscontext=". toolsshowIn="layout/activity_main"> >" androidvisibility="invisible" applayout_constraintEnd_toEndOf="parent" applayout_constraintTop_toBottomOf="+id/load" /> perguntada 10/01/2020 Ă s 1741 Cara Ă© bem simples, na verdade. VocĂŞ pode simplesmente aninhar as classes VerticalScrollView e HorizontalScrollView para obter o resultado necessário. Veja uma possĂvel solução. respondida 11/01/2020 Ă s 126 2 VocĂŞ deve fazer log-in para responder a esta pergunta. Esta nĂŁo Ă© a resposta que vocĂŞ está procurando? Pesquise outras perguntas com a tag .
Hallooo bosku semuanya, kali ini saya akan membagikan tutorial membuat aplikasi yang bernama Scrolling Text menggunakan Android Studio. Ikuti langkah-langkahnya ya bosku… 1. Buka terlebih dahulu aplikasi Android Studionya. Kemudian pilih “Start a new Android Studio Project” karena kita ingin membuat project baru. 2. Lengkapi kolom diatas. • Application Name Kita bisa isikan dengan nama project keinginan kita, contoh “ScrollingText”. • Company domain Kita bisa isikan dengan alamat web kita, contoh “ • Project Location Kita isi di mana akan menyimpan projectnya, contoh “C\Users\XRay2404\AndroidStudioProjects\ScrollingText”. Kemudian langsung saja kita klik tombol “Next”. 3. Ceklis pada “Phone and Tablet” kemudian pilih “Android IceCreamSandwich” biasanya itu sudah default, atau bisa diubah jika kita ingin membuat versi yg lebih besar. Lalu klik “Next”. 4. Disini kita pilih “Empty Activity” saja ya bosku. 5. Wajib centang semua, dan yang lainnya kita biarkan seperti default. 6. Disini kita akan melihat tampilan default dari Android Studionya bertuliskan “Hello World” maka kita bisa menghapusnya. Klik kanan dan delete. 7. Atur “ menjadi Relative Layout, kemudian masukkan 4 object seperti • TextView article_heading untuk Bagian atas. • TextView article_subheading untuk Bagian tengah. • TextView article untuk Isi artikel. • button add comment untuk tombol untuk add comment. Kita ketikkan kode XML-nya seperti berikut ini Pada bagian layout sudah selesai, selanjutnya kita akan membuat untuk mengatur article_header, article_subheader, dan article sesuai dengan text yang bosku inginkan, seperti di bawah ini ScrollingText Beatles Anthology Vol. 1 Behind That Locked Door Beatles Rarities! In a vault deep inside Abbey Road Studios in London — protected by an unmarked, triple-locked, police-alarmed door — are something like 400 hours of unreleased Beatles recordings, starting from June 2, 1962 and ending with the very last tracks recorded for the Let It Be album. The best of the best were released by Apple Records in the form of the 3-volume Anthology series. For more information, see the Beatles Time Capsule at \n\n This volume starts with the first new Beatle song, “Free as a Bird” based on a John Lennon demo, found only on the bootleg The Lost Lennon Tapes Vol. 28, and covers the very earliest historical recordings, outtakes from the first albums, and live recordings from early concerts and BBC Radio sessions. \n\n Highlights include \n\n Cry for a Shadow - Many a Beatle fanatic started down the bootleg road, like I did, with a first listen to this song. Originally titled “Beatle Bop” and recorded in a single session that yielded four songs the other three featured Tony Sheridan with the Beatles as a backing band, “Cry for a Shadow” is an instrumental written by Lennon and Harrison, which makes it unique to this day. John Lennon plays rhythm guitar, George Harrison plays lead guitar, Paul McCartney plays bass, and Pete Best plays drums. The sessions were produced by Bert Kaempfert in Hamburg, Germany, during the Beatles’ second visit from April through July of 1961 to play in the Reeperbahn-section clubs. \n\n My Bonnie and Ain’t She Sweet — At the same session, the Beatles played on “My Bonnie” the first-ever single with Beatles playing, as the backing band for English singer Tony Sheridan, originally a member of the Jets. The popularity of this single in Liverpool brought the Beatles to the attention of Brian Epstein, who worked in the NEMS record store and tried to meet demand for the disc. John Lennon then sings a fine “Ain’t She Sweet” his first-ever released vocal. \n\n Searchin — A Jerry Leiber - Mike Stoller comedy song that was a hit for the Coasters in 1957, and a popular live favorite of the Beatles. The Coasters also had a hit with “Besame Mucho” and the Beatles covered that song as well. Ringo Starr had by now replaced Pete Best on drums. The high falsetto is George, who also plays a hesitant lead guitar. This is from their first audition for Decca Records in London on Jan 1., 1962, live in the studio. The Grateful Dead would later cover “Searchin” with a similar arrangement, Pigpen doing the Paul vocals. A live version is available on bootlegs featuring the Dead joined by the Beach Boys! \n\n Love Me Do — An early version of the song, play \n\n She Loves You – Till There Was You – Twist and Shout — Live at the Princess Wales Theatre by Leicester Square in London, attended by the Queen. “Till There Was You” by Meredith Wilson is from the musical The Music Man and a hit for Peggy Lee in 1961. Before playing it, Paul said it was recorded by his favorite American group, “Sophie Tucker” which got some laughs. At the end, John tells the people in the cheaper seats to clap their hands, and the rest to “rattle your jewelry” and then announces “Twist and Shout” a song by Bert Russell and Phil Medley that was first recorded in 1962 by the Isley Brothers. A film of the performance shows the Queen smiling at John’s remark. \n\n Leave My Kitten Alone — One of the lost Beatle songs recorded during the “Beatles For Sale” sessions but never released. This song, written by Little Willie John, Titus Turner, and James McDougal, was a 1959 R&B hit for Little Willie John and covered by Johnny Preston before the Beatles tried it and shelved it. A reference to a “big fat bulldog” may have influenced John’s “Hey Bulldog” Yellow Submarine album, which is a similar rocker. \n\n One After 909 — A song recorded for the Let It Be album was actually worked on way back in the beginning, six years earlier. This take shows how they did it much more slowly, with an R&B feel to it. Add Comment Dan ini dia boskuuu……. hasilnya akan seperti ini Sekian semoga bermanfaat maaf atas kekurangan saya terima kasih bosku semuanya~
Tetap teratur dengan koleksi Simpan dan kategorikan konten berdasarkan preferensi Anda. 1. Sebelum memulai Dalam codelab ini, Anda akan mempelajari cara membuat daftar yang dapat di-scroll di aplikasi menggunakan Jetpack Compose. Anda akan mengerjakan aplikasi Affirmations, yang menampilkan daftar afirmasi yang dipasangkan dengan gambar indah untuk membawa hal positif ke hari Anda. Data sudah ada, Anda hanya perlu mengambil data tersebut dan menampilkannya di UI. Prasyarat Pemahaman tentang Daftar di Kotlin Pengalaman membuat tata letak dengan Jetpack Compose Pengalaman menjalankan aplikasi di perangkat atau emulator Yang akan Anda pelajari Cara membuat kartu Desain Material menggunakan Jetpack Compose Cara membuat daftar yang dapat di-scroll menggunakan Jetpack Compose Yang akan Anda build Anda akan mengambil aplikasi yang sudah ada dan menambahkan daftar yang dapat di-scroll ke UI Produk jadi akan terlihat seperti ini Yang akan Anda butuhkan Komputer dengan akses internet, browser web, dan Android Studio Akses ke GitHub Mendownload kode awal Di Android Studio, buka folder basic-android-kotlin-compose-training-affirmations. Buka halaman repositori GitHub yang disediakan untuk project. Pastikan nama cabang cocok dengan nama cabang yang ditentukan dalam codelab. Misalnya, dalam screenshot berikut, nama cabang adalah main utama. Di halaman GitHub project, klik tombol Code yang akan menampilkan pop-up. Pada pop-up, klik tombol Download ZIP untuk menyimpan project di komputer. Tunggu download selesai. Temukan file di komputer Anda mungkin di folder Downloads. Klik dua kali pada file ZIP untuk mengekstraknya. Tindakan ini akan membuat folder baru yang berisi file project. Membuka project di Android Studio Mulai Android Studio. Di jendela Welcome to Android Studio, klik Open. Catatan Jika Android Studio sudah terbuka, pilih opsi menu File > Open. Di file browser, buka lokasi folder project yang telah diekstrak kemungkinan ada di folder Downloads. Klik dua kali pada folder project tersebut. Tunggu Android Studio membuka project. Klik tombol Run untuk mem-build dan menjalankan aplikasi. Pastikan aplikasi di-build seperti yang diharapkan. 2. Menonton video tutorial coding langsung Opsional Jika Anda ingin menonton salah satu instruktur kursus saat tengah menyelesaikan codelab, putar video di bawah. Sebaiknya luaskan video ke layar penuh dengan ikon ini di pojok kanan bawah video agar Anda dapat melihat Android Studio dan kodenya dengan lebih jelas. Langkah ini opsional. Anda juga dapat melewati video dan langsung memulai petunjuk codelab. 3. Membuat class data item daftar Membuat class data untuk Affirmation Di aplikasi Android, daftar terdiri dari item daftar. Untuk data tunggal, ini bisa berupa hal sederhana seperti string atau bilangan bulat. Untuk item daftar yang memiliki beberapa data, seperti gambar dan teks, Anda memerlukan class yang berisi semua properti ini. Class data adalah jenis class yang hanya berisi properti. Class tersebut dapat menyediakan beberapa metode utilitas agar berfungsi dengan properti tersebut. Buat paket baru di bagian Namai paket baru tersebut dengan model. Paket model akan berisi model data yang akan direpresentasikan oleh class data. Class data tersebut akan terdiri dari properti yang mewakili informasi yang relevan dengan yang akan disebut "Affirmation", yang akan terdiri dari resource string dan resource gambar. Paket adalah direktori yang berisi beberapa class dan bahkan direktori lainnya. Buat class baru di paket Namai class baru tersebut dengan Affirmation dan jadikan Data Class. Setiap Affirmation terdiri dari satu gambar dan satu string. Buat dua properti val di class data Affirmation. Salah satunya harus disebut stringResourceId dan yang lainnya imageResourceId. Keduanya harus berupa bilangan bulat. data class Affirmation val stringResourceId Int, val imageResourceId Int Beri tag pada properti stringResourceId dengan anotasi StringRes dan beri tag imageResourceId dengan DrawableRes. stringResourceId mewakili ID untuk teks afirmasi yang disimpan di resource string. imageResourceId mewakili ID untuk gambar afirmasi yang disimpan di resource drawable. data class Affirmation StringRes val stringResourceId Int, DrawableRes val imageResourceId Int Sekarang, buka file di paket dan hapus tanda komentar pada konten class Datasource. class Datasource { fun loadAffirmations List { return listOf Affirmation Affirmation Affirmation Affirmation Affirmation Affirmation Affirmation Affirmation Affirmation Affirmation } } 4. Menambahkan daftar ke aplikasi Membuat kartu item daftar Aplikasi ini dimaksudkan untuk menampilkan daftar afirmasi. Langkah pertama dalam mengonfigurasi UI untuk menampilkan daftar adalah membuat item daftar. Setiap item afirmasi terdiri dari gambar dan string. Data untuk setiap item ini dilengkapi dengan kode awal, dan Anda akan membuat komponen UI untuk menampilkan item tersebut. Item akan terdiri dari composable Card, yang berisi Image dan composable Text. Di Compose, Card adalah platform yang menampilkan konten dan tindakan dalam satu penampung. Kartu Affirmation akan terlihat seperti ini Kartu ini menampilkan gambar dengan beberapa teks di bawahnya. Tata letak vertikal ini dapat dicapai menggunakan composable Column yang digabungkan dalam composable Card. Anda dapat mencobanya sendiri, atau ikuti langkah-langkah di bawah untuk melakukannya. Buka file Buat metode baru di bawah metode AffirmationApp, yang disebut AffirmationCard, dan anotasikan dengan anotasi Composable. Composable fun AffirmationApp { AffirmationsTheme { } } Composable fun AffirmationCard { } Edit tanda tangan metode untuk mengambil objek Affirmation sebagai parameter. Objek Affirmation berasal dari paket model. Composable fun AffirmationCardaffirmation Affirmation { } Tambahkan parameter modifier ke tanda tangan. Setel nilai default Modifier untuk parameter. Composable fun AffirmationCardaffirmation Affirmation, modifier Modifier = Modifier { } Di dalam metode AffirmationCard, panggil composable Card. Teruskan parameter berikut modifier dan elevation. Teruskan objek Modifier dengan atribut padding yang disetel ke untuk parameter modifier. Teruskan nilai untuk elevation. Properti elevation akan dibahas secara lebih mendetail nanti. Composable fun AffirmationCardaffirmation Affirmation, modifier Modifier = Modifier { Cardmodifier = elevation = { } } Tambahkan composable Column di dalam composable Card. Item dalam composable Column menyusun dirinya sendiri secara vertikal di UI. Ini memungkinkan Anda menempatkan gambar di atas teks terkait. Sebaliknya, composable Row mengatur item yang ditampung secara horizontal. Composable fun AffirmationCardaffirmation Affirmation, modifier Modifier = Modifier { Cardmodifier = elevation = { Column { } } } Tambahkan composable Image di dalam isi lambda dari composable Column. Ingat kembali bahwa composable Image selalu memerlukan resource untuk ditampilkan, dan contentDescription. Resource ini harus berupa painterResource yang diteruskan ke parameter painter. Metode painterResource akan memuat vektor drawable atau format aset raster seperti PNG. Selain itu, teruskan stringResource untuk parameter contentDescription. Composable fun AffirmationCardaffirmation Affirmation, modifier Modifier = Modifier { Cardmodifier = elevation = { Column { Image painter = painterResource contentDescription = stringResource } } } Selain parameter painter dan contentDescription, teruskan modifier dan contentScale. contentScale menentukan cara gambar harus diskalakan dan ditampilkan. Objek Modifier harus memiliki atribut fillMaxWidth yang disetel dan tinggi contentScale harus Composable fun AffirmationCardaffirmation Affirmation, modifier Modifier = Modifier { Cardmodifier = elevation = { Column { Image painter = painterResource contentDescription = stringResource modifier = Modifier .fillMaxWidth .height contentScale = } } } Di dalam Column, buat composable Text setelah composable Image. Teruskan stringResource dari ke parameter text, teruskan objek Modifier dengan atribut padding yang disetel ke dan setel tema teks dengan meneruskan ke parameter style. Composable fun AffirmationCardaffirmation Affirmation, modifier Modifier = Modifier { Cardmodifier = elevation = { Column { Image painter = painterResource contentDescription = stringResource modifier = Modifier .fillMaxWidth .height contentScale = Text text = stringResource modifier = style = } } } Pratinjau composable AffirmationCard Kartu ini adalah inti dari UI untuk aplikasi Affirmations, dan Anda telah bekerja keras untuk membuatnya. Untuk memeriksa apakah kartu sudah benar, Anda dapat membuat composable yang dapat dilihat pratinjaunya tanpa meluncurkan seluruh aplikasi. Buat metode pribadi bernama AffirmationCardPreview. Anotasikan metode dengan Preview dan Composable. Preview Composable private fun AffirmationCardPreview { } Di dalam metode, panggil composable AffirmationCard, dan teruskan objek Affirmation baru dengan resource string dan resource drawable yang diteruskan ke konstruktornya. Preview Composable private fun AffirmationCardPreview { AffirmationCardAffirmation } Buka tab Split dan Anda akan melihat pratinjau AffirmationCard. Jika perlu, klik Build & Refresh di panel Design untuk menampilkan pratinjau. Membuat daftar Komponen item daftar adalah elemen penyusun daftar. Setelah item daftar dibuat, Anda dapat memanfaatkannya untuk membuat komponen daftar itu sendiri. Buat fungsi yang disebut AffirmationList, anotasikan dengan anotasi Composable, dan deklarasikan List objek Affirmation sebagai parameter di tanda tangan metode. Composable private fun AffirmationListaffirmationList List { } Deklarasikan objek modifier sebagai parameter dalam tanda tangan metode dengan nilai default Modifier. Composable private fun AffirmationListaffirmationList List, modifier Modifier = Modifier { } Di Jetpack Compose, daftar yang dapat di-scroll dapat dibuat menggunakan composable LazyColumn. Perbedaan antara LazyColumn dan Column adalah bahwa Column harus digunakan saat Anda memiliki sedikit item untuk ditampilkan, karena Compose memuat semuanya sekaligus. Column hanya dapat menyimpan composable dengan jumlah yang tetap atau telah ditentukan. LazyColumn dapat menambahkan konten on demand, yang menjadikannya cocok untuk daftar panjang, terutama jika panjang daftar tidak diketahui. LazyColumn juga menyediakan scroll secara default, tanpa kode tambahan. Deklarasikan composable LazyColumn di dalam fungsi AffirmationList. Composable private fun AffirmationListaffirmationList List, modifier Modifier = Modifier { LazyColumn { } } Dalam isi lambda LazyColumn, panggil metode items dan teruskan affirmationList. Metode items adalah cara Anda menambahkan item ke LazyColumn. Metode ini agak unik untuk composable ini, dan bukan praktik umum untuk sebagian besar composable. Composable private fun AffirmationListaffirmationList List, modifier Modifier = Modifier { LazyColumn { itemsaffirmationList{ } } } Panggilan ke metode items memerlukan fungsi lambda. Dalam fungsi tersebut, tetapkan parameter affirmation yang mewakili satu item afirmasi dari affirmationList. Composable private fun AffirmationListaffirmationList List, modifier Modifier = Modifier { LazyColumn { itemsaffirmationList{ affirmation -> } } } Untuk setiap afirmasi dalam daftar, panggil composable AffirmationCard, dan teruskan affirmation. Composable private fun AffirmationListaffirmationList List, modifier Modifier = Modifier { LazyColumn { itemsaffirmationList{ affirmation -> AffirmationCardaffirmation } } } Menampilkan daftar Di lambda, panggil composable AffirmationList, lalu teruskan DataSource.loadAffirmations ke parameter affirmationList. Composable fun AffirmationApp { AffirmationsTheme { AffirmationListaffirmationList = Datasource.loadAffirmations } } Jalankan aplikasi Affirmations di perangkat atau emulator dan lihat produk yang sudah selesai. 5. Mendapatkan kode solusi Untuk mendownload kode codelab yang sudah selesai, Anda dapat menggunakan perintah git berikut $ git clone $ cd basic-android-kotlin-compose-training-affirmations $ git checkout main Atau, Anda dapat mendownload repositori sebagai file ZIP, lalu mengekstraknya, dan membukanya di Android Studio. Jika Anda ingin melihat kode solusi, lihat di GitHub. 6. Kesimpulan Anda sekarang tahu cara membuat kartu, item daftar, dan daftar yang dapat di-scroll menggunakan Jetpack Compose. Ingatlah bahwa ini hanyalah alat dasar untuk membuat daftar. Anda dapat menyalurkan kreativitas dan menyesuaikan item daftar sesuka hati. Ringkasan Gunakan composable Card untuk membuat item daftar. Ubah UI yang ada dalam composable Card. Buat daftar yang dapat di-scroll menggunakan composable LazyColumn. Buat daftar menggunakan item daftar kustom. Kecuali dinyatakan lain, konten di halaman ini dilisensikan berdasarkan Lisensi Creative Commons Attribution sedangkan contoh kode dilisensikan berdasarkan Lisensi Apache Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Kebijakan Situs Google Developers. Java adalah merek dagang terdaftar dari Oracle dan/atau afiliasinya.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sebelumnya saya sudah membahas mengenai penggunaan ScrollView untuk pengembangan aplikasi Android. pada meteri tersebut kita belajar bagaimana cara membuat ScrollView secara vertikal, pada tutorial ini kita akan mencoba membuat ScrollView secara horizontal menggunakan widget HorizontalScrollView. ScrollView sangat penting untuk pengembangan aplikasi android, Didalam Android Studio terdapat beberapa jenis ScrollView, yaitu ScrollView Vertikal, HorizontalScrollView dan Nested ScrollView ScrollView bersarang. Materi lainnya yang direkomendasikan Cara Menerapkan Show/Hide Password di Android Studio Belajar Membuat Aplikasi Countdown Timer di Android Belajar Menggunakan CheckedTextView di Android Studio Cara Membuat Circle Image pada Android Studio Tetapi pada penbahasan ini kita hanya akan belajar mengenai penggunaan HorizontalScrollView, untuk komponen layout didalam activity. Penjelasan lebih lanju mengenai jenis ScrollView lainnya akan saya dibahas di postingan berikutnya. Cara Membuat HorizontalScrollView di Android Studio 1 Buka aplikasi Android Studio kalian, buat project baru. 2 Pada contoh program berikut ini, kita akan membuat beberapa Button yang berjajar secara horizontal. Buka kalian, tambahkan beberapa Button yang akan kita bungkus menggunakan widget HorizontalScrollView.. seperti berikut ini. Didalam Widget HorizontalScrollView perlu kita tambahkan ViewGroup seperti LinearLayout horizontal agar konten dapat di Scroll secara horizontal. Demo Sekian dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan, jika ada yang ingin ditanyaka, silakan isi kolom komentar dibawah ini. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Wildan M Athoillah Blogger dan spesialis pembuat aplikasi android.
Cari disini...CoursesKategoriWeb DevelopmentMobile DevelopmentStudi KasusFundamentalPemulaMenengahFrameworkFront EndBack EndTeknologi PopulerLaravelPHPKotlinAndroidJavascriptWordpressDatabaseJavaGo-LangKelas TerbaruKelas Online TerbaruKelas GratisKelas Online GratisPopularKelas Online PopularMentorDaftar Mentor KelasRoadmapDaftar Roadmap BelajarExploreKarierTemukan KariermuTutorial & ArtikelTemukan Artikel MenarikWebinarIkuti Berbagai WebinarDiscussionsDiskusi antar ProgrammerLeaderboardRanking siswa FullStack Web Development from A to ZPartnershipFor CompanySolusi tepat untuk perusahaanFor MentorPeluang penghasilan untuk mentorLoginRegister
cara membuat scroll di android studio